Teknis Budidaya Ternak Sapi Potong

PENGGEMUKAN SAPI POTONG

mempercepat penggemukan sapi potong, meningkatkan bobot pada sapi potong

I. PENDAHULUAN
Usaha Budidaya ternak sapi potong kebanyakan masih menggunakan pola tradisional dan sekala sambilan. jika dilakukan secara moderen memerlukan investasi yang cukup besar. dengan usaha kecil pun bisa mendapatkan keuntungan yang baik jika dilakukan dengan benar. PT NATURAL NUSANTARA dengan prinsip K3 ( kualitas, kuantitas dan kesehatan ) membantu budidaya penggemukan ternak sapi potong sekala besar maupun kecil.

II.PENGGEMUKAN
Penggemukan sapi potong merupakan pemeliharaan sapi dewasa dalam keadaan kurus untuk ditingkatkan berat badannya melalui pembesaran dalam waktu relaif cepat yakni ( 3 - 5) bulan.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggemukan sapi potong sebagai berikut :
1. Jenis sapi potong
Beberapa jenis sapi potong di indonesia yang digunakan untuk bakalan penggemukan sapi potong antara lain :
A. SAPI BALI
B. SAPI ONGOLE
C.SAPI MADURA
D. SAPI LIMOSIN
E. SAPI BRAHMAN
2. Pemilihan Bakalan
Bakalan merupakan faktor penting dalam penggemukan sapi potong yang menentukan berhasil atau tidaknya dalam penggemukan, ciri - ciri bakalan yang baik adalah :
A. Berumur diatas 2,5 tahun
B. Jenis kelamin jantan
C. Bentuk tubuh panjang, bulat dan lebar, tinggi pundak minimal 135 cm, panjang minimal 170 cm, lingkar dada minimal 133
D. Bulu halus dan pandangan mata bersinar cerah
E. Tubuh kurus, tulang menonjol tetapi sehat
F. Kotoran normal

III . TATA LAKSANA PEMELIHARAAN
A. Perkandangan
Kandang memiliki dua tipe individu dan kelompok
individu setiap sapi menempati tempatnya sendiri berukuran 2,5 x 1,5 m, tipe ini tipe ini dapat memacu pertumbuhan sapi dengan cepat karena tak ada perebutan makanan dengan sapi lain dan memiliki ruang gerak terbatas, sehingga energi yang diperoleh dari pakan untuk hidup pokok dan produksi daging hilang karena banyak gerak.
Kelompok Bakalan dalam satu preode penggemukan ditempatkan dalam satu kandang, satu sapi memerlukan kandang yang luas daripada individu, kelemahan kandang ini yaitu perebutan pakan sehingga sapi yang kuat cenderung pertumbuhannya cepat dari pada yang lemah karena lebih banyak mendapatkan pakan.
B. Pakan
Berdasarkan fisiologi dan sistem pencernaannya sapi digolongkan ruminansia karena pencernannya dibagi jadi tiga proses yaitu mekanis didalam mulut dengan bantuan air ludah ( saliva ), secara fermentatif dalam rumen dengan bantuan mikrobia rumen dan secara enzimatis setelah melalaui rumen.

Hasil penelitian penggemukan menggunakan hijauan saja kurang menghasikan hasil yang maksimal dan membutuhkan waktu yang lama, maka salah satu cara mempercepat penggemukan adalah apas tahu, ampas bir, ampas tebu, bekatul, kulit nanas dan buatan pabrik, kosentrat di berikan terlebih dahulu untuk memberi pakan mikrobia rumen sehingga ketika pakan hijau masuk rumen mikrobia rumen telah siap dan aktif mencerna pakan hijauan.
kebutuhan pakan hijauan yang diberikan kering tiap ekor adalah 2,5 % dari berat badan, hijaun yang di berikan antara lain jerami padi, daun tebu, daun jagung, alang - alang, rumput - rumputan liar sebagai pakan berkualitas rendah sedangkan rumput gajah dan kolojono merupakan pakan berkualitas tinggi.
Kualitas pakan ditentukan berdasarkan tinggi rendahnya kandungan nutrisi ( zat pakan ) dan serat kasar pakan yang berkualitas rendah sulit dicerna karena mengandung serat kasar tinggi yang sifatnya sukar larut oleh enzim pencernaan.

PT NATURAL NUSANTARA membantu para peternak dengan memproduksi VITERNA Plus vitamin ternak yang dapat membuat pakan berkualitas rendah dapat mudah di cerna.
Untuk meperoleh hasil yang maksimal bisa di padukan dengan POC NASA, HORMONIK DAN TANGGUH PROBIOTIK

mempercepat penggemukan sapi potong
VITERNA, Poc NASA,Hormonik dan TAPRO

Untuk mendapatkan produk hubungi :
WA / Call : 08774783810
BBM : 5A6E3EA3

0 Response to "Teknis Budidaya Ternak Sapi Potong"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel