TIPS BUDIDAYA SINGKONG DENGAN NASA

TIPS CARA BUDIDAYA TANAMAN SINGKONG DENGAN PUPUK NASA

cara budidaya tanaman singkong dengan nasa

TIPS BUDIDAYA TANAMAN SINGKONG DENGAN PUPUK NASA :

  1. Stek batang direndam dengan 1 sendok makan SUPERNASA dan Natural GLIO per 10 liter air, diamkan selama 30 - 60 menit.
  2. Angkat dan tiriskan bibit stek, lalu keringkan.
  3. Kemudian tanamkan sedalam 5 - 10 cm atau kurang lebih sepertiga bagian stek tertimbun tanah, Bila tanahnya keras/berat dan berair/lembab, stek singkong ditanam dangkal saja. Waktu yang paling cocok untuk menanam singkong adalah awal musim hujan.
  4. Kocorkan atau taburkan SUPERNASA atau SUPERNASA GRANULE dan GLIO bersama NPK dosis Urea per hektar 135 kg. KCL 135 kg dan SP-36 sebanyak 75 kg. pada pemupukan dasar atau pemupukan pertama.
  5. Semprotkan GREENSTAR atau POC NASA + HORMONIK, BVR dan CORRIN pada umur 1, 2, 3 dan 4 bulan sesuai dosis.

cara budidaya tanaman singkong dengan pupuk nasa

KEUNGGULAN PRODUK NASA PADA TANAMAN SINGKONG :
  1. Ditujukan terutama untuk mengurangi penggunaan pupuk NPK (Urea, TSP, KCL) 50% dari dosis rekomendasi setempat sehingga terjadi keseimbangan antara penggunaan pupuk kimia dan pupuk organik.
  2. Ditujukan untuk memperbaiki lahan-lahan yang rusak karena SUPERNASA memiliki kandungan Humat dan Fulvat yang berangsur-angsur akan memperbaiki konsistensi (kegemburan) tanah yang keras, membantu perkembangan mikroorganisme tanah yang bermanfaat untuk tanaman seperti cacing, mikroba alami setempat dll.
  3. Dapat digunakan untuk semua jenis tanaman pangan (padi, palawija, dll), hortikultura (sayur, buah, bunga), dan tanaman tahunan (coklat, kelapa sawit, karet, sengon,  dll) karena mengandung lengkap unsur hara/nutrisi makro dan mikro bagi tanaman.
  4. Kandungan Hormon/Zat Pengatur Tumbuh (Auksin, Giberelin dan Sitokinin) akan mempercepat perkecambahan biji, pertumbuhan akar, fase vegetatif/pertumbuhan tanaman serta memperbanyak dan mengurangi kerontokan bunga dan buah.
  5. Memacu perbanyakan pembentukan senyawa polyfenol untuk meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan penyakit.
  6. Dapat melarutkan sisa-sisa pupuk kimia dalam tanah dengan cepat terutama SP-36, sehingga dapat dimanfaatkan tanaman kembali.
  7. Meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil panen.
  8. Mengurangi biaya transportasi dan ttenaga kerja karena dosis sedikit jika dibandingkan dengan menggunakan pupuk kandang yang kebutuhannya mencapai 40 ton per hektar.
  9. Memperbaiki lahan-lahan yang rusak.
  10. Meningkatkan kesuburan fisik: memperbaiki tanah yang keras berangsur-angsur menjadi subug ran gembur.
  11. Meningkatkan kesuburan Khemis: memberikan semua jenis unsur makro, mikro, enzimdan zat ZPT yang dibutuhkan bagi tanaman.
  12. Meningkatkan kebutuhan Biologis: membantu perkembangan mekroorganisme tanah yang bermanfaat bagi tanaman.
  13. Memacu pertumbuhan tanaman, merangsang pembungaan dan pembuahan serta mengurangi kerontokan bunga dan buah.
  14. Meningkatkan daya tahan tanaman karena kecukupan nutrisi yang dibutuhkan.

TIPS PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT SINGKONG :

HAMA
Uret : Hama ini terdapat dalam akar tanaman, Untuk pengendaliannya sebarkan dedak halus yang sudah dicampurkan menggunakan PESTONA atau dengan penyemprotan pestona secra rutin dengan interval 2-4 minggu sekali.

Tungau Merah hama : ini meyerang pada permukaan bawah daun singkong dengan menghisap cairan pada daun sehingga daun akan mengering. Pengendalian dengan menanam singkong varietas unggul dan penyemprotan dengan menggunakan Natural PENTANA.

PENYAKIT TANAMAN SINGKONG :

Bercak Daun Bakteri : Penyakit ini bisa menyebabkan daun kering dan mati, Penyemprotan dengan menggunakan natural GLIO.

Layu Bakteri : penyakit singkong ini hidup dibagian tubuh tanaman diataranya daun, batang dan akar., Gejala penyakit ini daun akan layu dan akar seperti tersiram air panas. Kemudian daun, akar dan batang akan membusuk. Tips pencegahan di lakukan dengan penebaran Natural Glio yang telah dicampur dengan pupuk kandang yang telah matang.

Bercak Daun Coklat : Penyakit ini disebabkan oleh jamur cendawan yang hidup pada daun singkong, dengan gejalanya adalah bercak coklat pada daun singkong kemudian daun mengering, terdapat lubang - lubang kecil dan jaringan kemudian daun mati. Pencegahan sanitasis lahan, memusnahkan daun yan terserang.

Bercak Daun Konsentrius : Penyakit ini disebkan oleh cendawan yang terdapat pada daun singkong dengan gejala terdapat bercak kecil serta titik titik terutama pada daun muda. Pengendaliannya dengan pelebaran jarak tanam, pemusnahan pada bagian yang sakit dan sanitasi lingkungan kebun.



0 Response to "TIPS BUDIDAYA SINGKONG DENGAN NASA"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel